Hei…
Tiba-tiba aku merindukan sebuah panggung kecil, perangkat pengeras suara dan gitar
Orang-orang yang duduk, mengaharap dan menantikan..
Lalu lampu ruangan yang dipadamkan
Dan lampu panggung yang dinyalakan
Lalu langkah-langkah
Dan suara-suara
Dan senyuman
Dan gegar tepukan tangan
Hei...
Aku merindukan belakang panggung yang riuh menyesakkan
Orang-orang yang lalu-lalang dan perangkat pentas yang berserakan
Lalu tepukan-tepukan bahu yang membarakan
”Jangan khawatir!”
”Kalian bisa!”
Lalu doa yang di panjatkan sebelumnya
Dan pelukan yang di eratkan setelahnya
Syukur yang dalam
Hei...
Aku merindukan pasang-pasang mata bahagia
Lelah yang lesap
Orang-orang yang menyerakkan diri di antara lengan, perut dan kaki
Dengkur yang murni
(BuRuLi, LeBul: 26 September 2007)
*kepada keluarga kecil yang telah menjadikanku
Friday, 28 September 2007
Kerinduan itu
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment